Minggu, 19 Juli 2009

MONSTER MERCON

oleh: pakdhe dullah

Saudaraku.......!!
kita masih ingat waktu kecil....
kita diberi mainan kembang api,..
Tahun berikutnya dengan tambah umurku, kembang apiku kutinggalkan
Ku beli mercon cabe rawit yang bisa berbunyi,

Saudaraku......!!
kita masih ingat waktu kecil.....
Sebuah mercon cabe rawit yang berwarna merah, kupegang, kujepit dengan kuat
Engkau menyalakan korek, engaku menyulut sumbu dan.....theerr
pada mercon ketiga, jepitanku nggak kuat,... theer
Ibu jariku pecah, telunjukku terkoyak, ibuku marah, ayahku marah, semuanya marah

Saudaraku ......!!!
kita masih ingat waktu remaja....
mercon cabe rawit yang berbunyi THER, sudah nggak puas
kita mengganti dengan petasan yang lebih besar
DHUUOR,.... menggelager, dengan kertas yang berserakan
kita sama-sama tertawa

Saudaraku......!!!
kita sekarang ingat, setelah lama tidak mendengar mercon-mercon itu
Bertahun-tahun suara mercon itu menghilang, kemana yaa
Saudaraku.....!!! mesti saudaraku juga bertanya, kemana perginya mercon-mercon itu
Bahkan kita hampir lupa.

Saudaraku......!!!
sekarang kita tau, mercon-mercon itu tidak menghilang
tetapi mercon-mercon itu menjadi kepompong, berasimilasi dengan alam
membesar, menjadi mercon yang besar, menjadi monster
dan tiba-tiba suara menggelegar terdengar, di JW MARIOT dan RIZT CARLTON....BLOOMMM
bukan ibu jari dan telunjukku lagi yang terkoyak
tapi puluhan mayat bergelimpang.

Saudaraku......!!!
monster mercon itu menghilang lagi
lenyap lagi, mungkinkan akan muncul lagi dalam wujud yang lebih mengerikan??
aku takut... aku ngeri... dan haruskah aku lari
MONSTER mercon itu,.. mercon cabe rawit yang dulu berwarna kecil merah itu
sekarang menjadi hantu dengan mata merah menyala, lidahnya keluar api
getaran aumnya merontokkan bumi, dan tak peduli

Saudaraku......!!!
aku mohon,.... carilah jimat untukku, agar monster itu tak datang lagi
dan jangan katakan padaku bahwa monster itu telah tertangkap
Induk monster itu masih ada, yang setiap saat
bertelur dan menetas menjadi mercon-mercon kecil,
dan dengan cepatnya menjadi MONSTER yang besar, dengan mata menyala dan lidah menjulur keluar api.

Rabu, 15 Juli 2009

SHOLAT, KESEHATAN DAN HIDUPKU

Waktu sholat Fardhu telah diatur oleh Allah SWT, kita harus yakin bahwa Allah Ta'ala tidak akan salah dalam mengatur waktu Sholat, dan menentukan Sholat. Berpijak dari pengalaman pribadiku dari "TIDAK SHOLAT, MENGABAIKAN WAKTU SHOLAT, DAN INSYAALLAH SHOLAT TEPAT WAKTU" ternyata berpengaruh yang signifikan terhadap KEHIDUPANKU, khususnya KESEHATANKU dan REJEKIKU....!!!

KENAPA......................!!!!!

Jujur saya termasuk orang yang kurang mendapat pendidikan dan pengetahuan Agama secara baik dari keluarga, lingkungan keluarga yang hanya menekankan pada BUDI PEKERTI dengan falsafah jawa yang kenthel, dan tidak menjalankan perintah agama, membuat diriku terbentuk menjadi orang yang TELAT dalam beragama dan menjalankan IBADAH.

Berdasar lingkungan keluarga yang kurang memahami agama, akhirnya kepercayaan apapun pernah saya jalani, termasuk yang percaya dengan mBah DHUKUN, dan ahli Klenik (Auzubillah Aminjalik, Astaqfirullah Halaziimi). Kerja keras dan menanam kebaikan selalu ditekankan dalam kehidupan sehari-hari, pandangan yang mengatakan "SOPO SING NANDUR BAKAL NGUNDUH" saya hidup untuk selalu berusaha berbuat baik dengan orang lain. namun cukupkah itu...?

Ternyata tidak..., hari demi hari hidup semakin terpacu untuk mencari SESUAP NASI SEGENGGAM BERLIAN", tiada kenal siang dan malam. kalau sesuap nasinya sih nggak berat, tapi segenggam berlian yang harus BANTING TULANG, TULANG DIBANTING...
Alhasil... PEKERJAAN BANYAK, uang setiap saat didapat, kayaknya sih dapetnya buanyak.

Bukan salah manajemen keuangan keluarga, saya sakin sangat yakin kalau ASSET yang ada tidak mencukupi untuk membayar HUTANG, yang berarti MODALNYA malah MINUS,..........
saya berpikir keras, yok opo sih... kerja kayak gini, uang selalu dapat KOK malah nombok. memang saya mengakui sejak tahun 1991 hingga tahun akhr tahun 1999, saya KECURIAN sebanyak 14 kali (itu kecurian yang formal, belum termasuk kecurian yang kecil-keculan kayak HP, dan tape mobil)... wah mungkin itu yang membuat MODALNYA jadi bablas.

ALHAMDULILLAH.... ALHAMDULILLAH YA ALLAH..... dari peristiwa ke peristiwa, ALLAH menunjukkan jalan yang terbaik buat saya, Saya sadar bahwa saya harus mencari jalan ALLAH, mencari jalan KEBENARAN, mencari JALAN KETENTRAMAN, mencari JALAN yang PENUH dengan RAHMAH, HIDAYAH, dan BAROKAH. saya mendapatkan... saya telah memperolehnya, saya telah diberikan oleh ALLAH SWT, yaitu "KESADARAN UNTUK MENJALANKAN SHOLAT", dan pintu RAHMAH itu saya peroleh ketika, setelah saya melakukan SHOLAT hari ke 2 di BAITURAHMAH, di depan KA'BAH, Tepatnya setelah sholat Isya'. (sebelumnya saya menjalankan tapi hanya suka-suka, MasyaAllah...........

Sepulang dari tanah Cuci, tanggal 27 April 2005, semua kehidupan berubah 180 derajat, pekerjaan yang menyita waktu sholatku satu persatu saya tinggalkan, saya mau menjadi orang yang bebas menjalankan IBADAH, saya harus bekerja, tetapi tidak untuk mengejar SESUAP NASI DAN SEGENGGAM BERLIAN, saya harus bekerja untuk bekal IBADAH, dan KERJAKU untuk menunggu waktu Sholatku Insyaallah.

Alhamdulillah... karena Allah SWT, saya diijinkan untuk belajar hidup di jalan Allah. Dengan Sholatku ternyata Allah memberikan kesehatan yang luar biasa, memberikan kecukupan yang luar biasa. Ternyata ALLAH segalanya, ALLAH maha KAYA, ALLAH MAHA PEMURAH, ALLAH MAHA PENGAMPUN, ALLAH MAHA PENYAYANG.........."

SHOLATKU DAN KESEHATANKU dan REJEKIKU
Dengan menjalankan Sholat Subuh tepat waktu, saya bisa bangun pagi, tentunya tidak bagus untuk TIDUR waktu subuh, karena perut kan sudah kosong, kalau terus tidur tentunya tidak bagus untuk kesehatan. Orang tua saya dulu selalu mengatakan, OJO TANGI DHISIK PITHIK", ternyata benar, ayam pasti bangun pada saat subuh, secara naluri ayam tau kalu pagi itu sudah tersedia makanan untuk hidupnya. Dengan Sholat subuh saya banyak punya waktu untuk sedikit berolah raga dan atau mengawali pekerjaan. sehingga kata orang saya melakukan STRAT lebih awal dari yang lainnya.

Pengaturan sholat Dhuhur, yang dimulai sekitar jam 11:45 merupakan pertanda bahwa saya harus beristirahat, meletakkan semua urusan dunia, dan menjalankan SHOLAT, tentunya paling tidak 15 menit sebelumnya sudah mempersiapkan diri untuk SHOLAT, yang dilanjutkan dengan MEMUJI ASMA ALLAH, selanjutnya kembali lagi beraktivitas hingga sholat AZAR, dan seterusnya.....

Saya sangat memperhatikan kenapa waktu sholat dibuat sedemikian, ternyata hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kondisi manusia, dimana setiap saat orang harus istirahat dari segala urusan duniawi (COOLONG DOWN) kata orang.

HIKMAH yang KUDAPAT
Sholat membawa hidupku teratur, terjadwal tanpa DITULIS jadwalnya
dengan Shodaqoh hidupku terbebas dari KECURIAN, dan kebutuhan tercukupi oleh ALLAH SWT
Dengan menjalankan Sholat tepat waktu Insaallah ALLAH memberikan kesehatan yang baik
KENIKMATAN, KETENTRAMAN, KECUKUPAN, KEDAMAIAN ternyata TIDAK SAYA PEROLEH dari kerja siang malam, dan uang yang banyak, TETAPI menjalankan Sholat, dan belajar mengikuti jalan yang diperintahkan ALLAH.. satu hal yang saya selalu menjadi renungan saya, KENAPA saya baru menjalankan SHOLAT, koq tidak dari dulu.... ISTRI dan ANAKKU bilang... itu PROSES PAKDHE. Trimakasih ya ALLAH,dan ALHAMDULILLAH selalu kuhaturkan padaMU ya ALLAH.

PENUTUP
Janganlah Saudarku semua kawatir akan hidupmu, YAKINLAH bahwa ALLAH segalanya.

SHOLAT & WAKTU SHOLAT

Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.
Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
Ibadah sholat lima waktu dalam sehari semalam merupakan salah satu perintah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Ketika seseorang telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt dan bahwa Nabi Muhammad saw itu adalah Rasul utusan Allah swt, atau ketika ia telah berada dalam aqidah islam, maka wajib baginya untuk melaksanakan sholat yang lima waktu tersebut tanpa terkecuali.
Sholat merupakan salah satu media komunikasi langsung antara hamba dengan Rabb-nya, yaitu Allah swt. Maka tidak ada alasan bagi seorang muslim yang beriman untuk tidakmelaksanakan sholat yang lima waktu tersebut. Meninggalkan sholat, maka sama saja artinya dengan meninggalkan Allah swt dan menjadi manusia yang kafir. Berikut sabda Rasulullah saw mengenai hubungan antara orang-orang yang meninggalkan sholat dengan kekufuran:
"Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Muslim)
"Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan berarti ia kafir." (HR. Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad)
Sholat lima waktu dalam sehari semalam adalah ibadah wajib yang tidak dapat ditawar lagi oleh umat muslim. Adapun kelima sholat yang dimaksud adalah sholat shubuh atau sholat fajar, sholat dhuhur, sholat ashar, sholat maghrib dan sholat Isya’. Dalam hal ini, syariat Islam juga telah memberikan aturannya berkenaan dengan waktu pelaksanaannya, sebagaimana firman Allah swt dalam QS. An Nisa : 103 yang artinya:
“… Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa : 103)
Berikut ini kami sampaikan mengenai waktu-waktu sholat wajib berdasarkan sabda-sabda Rasulullah saw:

1. Waktu Sholat Dhuhur
Jabir bin Abdullah ra. meriwayatkan yang artinya : “Bahwasannya Nabi saw didatangi Jibril as, dia berkata :’Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat dhuhur ketika matahari tergelincir. Kemudian didatangi lagi pada waktu ashar, dia berkata : ‘Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat ashar ketika bayangan benda sudah sama panjangnya. Kemudian didatangi lagipada waktu maghrib, dia berkata: ’Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat ketika matahari terbenam. Kemudian didatangi lagi pada waktu Isya’, dia berkata: ’Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat ketika syafaq (warna merah ketika matahari terbenam) telah hilang. Lalu didatangi lagi pada waktu fajar, dia berkata: ’Berdirilah dan sholatlah’. Maka beliau sholat ketika fajar muncul, atau dia berkata ketika fajar mulai terang memancar ……..” (HR. Ahmad dan an-Nasai)
Berdasarkan hadist di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa waktu untuk sholat dhuhur itu dimulai sejak tergelincirnya matahari hingga ketika bayangan sesuatu sama dengan benda aslinya, yaitu ketika masuknya waktu sholat ashar.
Dalam riwayat yang lain yaitu dari Nafi bin Jubair bin Muth’im dari Ibnu Abbas, dia berkata : Rasulullah saw bersabda yang artinya:
”Jibril mengimamiku di samping Baitullah sebanyak dua kali. Dia mengimamiku sholat dhuhur ketika matahari tergelincir dan ketika bayangan matahari seukuran dengan syirak, dan mengimaiku sholat ashar ketika bayangan sesuatu semisal dengan bendanya, dan mengimamiku sholat maghrib ketika puasa berbuka, dan mengimamiku sholat isya’ ketika syafaq (warna merah) telah hilang, dan mengimamiku sholat fajar ketika makan dan minum diharamkan bagi orang yang berpuasa …”. (HR. Abu Dawud, Ibnu al-Mundzir, Tirmidzi, al-Hakim dan Ibnu Abi Syaibah)
Yang dimaksud dengan syirak adalah salah satu tali ikatan alas kaki yang ada di bagian atasnya, yang menjelaskan batas minimal bayangan ketika tergelincirnya matahari.

2. Waktu sholat Ashar
Sebagaimana telah disampaikan pada poin pertama di atas, bahwa berakhirnya waktu sholat dhuhur merupakan tanda masuknya waktu sholat ashar, yaitu ketika panjang bayangan segala sesuatu sama dengan benda aslinya, dan berakhir dengan terbenamnya matahari. Hal ini senada dengan hadits yang telah di sampaikan pada poin pertama di atas. Sedangkan waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat fardhu ashar yaitu terletak antara awal waktu hingga ketika bulatan matahari mulai menguning, sedangkan waktu berakhirnya tetap ketika terbenamnya matahari. Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah saw dalam hadist berikut:
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: ”…. Dan barangsiapa mendapati satu rakaat dari sholat ashar sebelum matahari terbenam maka dia telah mendapati sholat ashar”. (HR. Muslim)

3. Waktu sholat Maghrib
Pada hadits Jabir ra. pada poin pertama di atas juga telah disampaikan dengan jelas bahwa waktu sholat maghrib tiba ketika matahari telah terbenam. Sedangkan berakhirnya waktu sholat maghrib telah disampaikan oleh Rasulullah saw dalam hadist berikut:
Dari Abdullah bin Amru ra, dari Nabi saw, beliau bersabda yang artinya: ”Waktu dhuhur adalah saat selama waktu ashar belum datang, dan waktu asahar adalah selama matahari belum menguning, dan waktu maghrib adalah selama syafaq (warna merah) belum hilang, dan waktu isya’ hingga pertengahan malam, dan waktu sholat fajar adalah selama matahari belum terbit”. (HR. Muslim, Ahmad, dan an-Nasai)
Dalam hadits di atas, syafaq (warna merah) menjadi penentu waktu maghrib. Selama syafaq atau warna merah belum hilang, maka masih berada di dalam waktu sholat maghrib. Dan jika warna merah tersebut telah hilang, maka waktu maghrib telah berakhir.
Berkenaan dengan waktu sholat maghrib ini, Rasulullah saw juga telah bersabda dalam hadistnya yang lain, yang diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir ra. yang artinya :
”Umatku senantiasa berada dalam kebaikan, atau pada fitrah, selama mereka tidak mengakhirkan waktu maghrib hingga bermunculan bintang-bintang”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Hakim dan Baihaqi)
Berdasarkan hadits tersebut, munculnya bintang-bintang menjadi petunjuk telah berakhirnya waktu sholat maghrib. Yang dimaksud dengan munculnya bintang-bintang adalah menyebarnya kegelapan setelah hilangnya syafaq.

4. Waktu Sholat Isya
Hilangnya syafaq merah menjadi petunjuk bahwa waktu sholat maghrib telah usai dan telah masuk waktu untuk melakukan sholat isya. Sedangkan waktu berakhirnya sholat isya adalah ketika fajar shodiq menyingsing, yaitu waktu dimulainya sholat fajar. Jadi batas akhir waktu sholat isya bukan hingga sepertiga atau setengah malam saja, melainkan hingga ketika waktu sholat fajar tiba. Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh Rasulullah saw dalam hadistnya, dari Aisyah ra. yang artinya:
”Pada suatu malam, Nabi saw mengakhirkan sholat hingga sebagian besar malam telah berlalu dan hingga penghuni masjid sudah tidur. Kemudian beliau saw keluar dan sholat, lalu berkata : ’Sesungguhnya ini adalah waktunya, seandainya tidak memberatkan atas umatku’ ”. (HR. Muslim)
Ucapan Rasulullah saw yang berbunyi, ”hingga sebagian besar malam telah berlalu”, merupakan isyarat bahwa waktu shola tisya itu tidak berakhir pada waktu sepertiga malam saja, melainkan lebih dari sepertiga malam.

5. Waktu Sholat Shubuh atau Sholat Fajar
Waktu sholat yang terakhir adalah waktu sholat shubuh. Waktu sholat shubuh dimulai ketika menghilangnya fajar shodiq hingga terbitnya matahari, yakni hingga munculnya bagian awal matahari. Sedangkan mengenai berakhirnya waktu sholat shubuh, Abu Hurairah ra. meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“Barangsiapa yang mendapatkan sholat shubuh satu rakaat sebelum terbit matahari maka dia telah mendapatkan sholat shubuh … “ (HR. Muslim)

Demikianlah waktu-waktu sholat lima waktu yang telah ditentukan. Semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk menunaikan sholat fardhu lima waktu dengan baik, sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan berdasarkan petunjuk Rasulullah saw. Amin.
“Sesungguhnya hal pertama yang diperhitungkan dari seorang hamba Allah ta’aala pada hari kiamat ialah sholatnya. Jika didapati ia sempurna maka ia dicatat sebagai sempurna. Jika didapati terdapat kekurangan, maka dikatakan ”Coba lihat adakah ia memiliki sholat sunnah yang dapat melengkapi sholat wajibnya?” Kemudian segenap amal perbuatannya yang lain diproses sebagaimana sholatnya. (HR. An Nasai)

Pengikut