Senin, 15 Juni 2009

POLIGAMI...POLIGAMI...POLIGAMI

Allah menciptakan yang ada di alam semesta ini berpasang-pasangan. Ini untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling kerja sama, saling mengimbani, saling mempengaruhi satu sama lain dan saling menyempurnakan .
Karna itu kalu salah satu tidak ada maka bakal merasa kehilangan bahkan memunculkan masalah.
Bagaimana malam dengan siang, atau tangan kanan dan tangan kiri, kaya dan si miskin, penguasa dan rakyat jelata, orang pintar dan orang bodoh, ulama dan awam dst.
Dapatkah kita bayangkan kalau hanya siang tanpa malam, juga bagai mana kalu hanya malam tanpa siang, bakal muncul masalah dst.
Kaya dan miskin pun suatu pasangan yang serasi. Bagai mana kalau semua itu kaya. Siapa yang melayani yang lain. Juga bagai mana kalau semua itu miskin siapa yang bakal membiayai kehidupan social.
Maka kehidupan social akan terhenti karenanya Qs. Adz. Dzaari yaat (51);49
Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasangan-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. Qs. AN Naba (78); 8.
Dan kami jadikan kamu berpasang-pasangan siapa yang tidak berpasangan ia menyalahi fitrahnya.
Akan muncul kerinduan yang tidak bisa dibendung, dan jika penyaluran salah akan muncul masalah di kemudian hari.
Dalam skala sosialpun mereka yang tidak mau saling tolong menolong dengan ornag lain bakal mengalami masalah besar.
Keseimbangan adalah kebahagiaan.
Kunci keberhasilan dan kebahagiaan dalam berpasangan adalah terjadinya keseimbangan.
Tidak cukup kita, hanya menciptakan mekanisme berpasangan. Tetapi kita harus memperhatikan persyaratan mendasar keseimbangan sebenarnya alam kita sudah diciptakan Allah dalam keseimbangan yang sempurna.
Tetapi karena munculnya campur tangan yang serakah dan mementinkan diri sendiri maka terjadi kerusakan di alam kita.
Contoh, manusia berpasangan dengan alam, maka kita harus menyadari bahwa kita berpasangan dengan alam harus saling memberi dan menerima, kalau kita serakah kita hanya menerima tidak mau memberi maka apa jadinya adalah kerusakan.
Kenapa berbeda:
Perbedaan laki-laki dan perempuan ternyata sudak terjadi sejak awal diciptakan manuasia dalam rahim. Penyebab utama adalah terbentuknya hormone yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Laki-laki dikendalikan oleh hormone androgen sedangkan perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen Perbedaan muncul hormon laki-laki dan perempuan disebabkan oleh perintah dari genetika cikal bakal bayi. Perintah itu dari serangkaian yang terdapat dalam inti sel-sel pada setiap inti sel menyimpan sekitar 5 milyar perintah seperti computer layaknya.
Didalam sel itu itulah ada perintah membentuk kepala, membentuk tangan, kaki, dsb organ tubuh manusia.
Proses perbedaan laki-laki atau perempuan dimulai hari ke 13 setelah sperma dan sel telur bergabung menjadi stem sel.
Sangat menarik jenis kelamin bayi yang akan lahir itu ternyata ditentukan oleh sang ayah lewat kromosom Y yang terdapat pada sperma laki.
Sedangkan sel telur bersifat positif dalam hal ini kromosom Y akan memiliki XY.
Sedangkan kromoson ibu berkode XX.
Jika kromosom Y ketemu kromosom X dari ibu maka janin akan berkembang menjadi laki-laki .
Jika kromosom X dari ayah ketemu kromosom X dari ibu maka janin menjadi perempuan ini ternyata persis apa yang terdapat dalam alquran yang menentukan jenis laki-laki atau perempuan adalah sperma lakilaki (ayah).Qs.An Najim (53); 45-46.
Dan sesungguhnya dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan, dari seperma yang dipancarkan.
(1)
menikmati jiwa social
Kenikmatan individu bukanlah segala-galanya bagi segala-galanya.Banyak orang yang telah memperoleh segala kenikmatan secara individu tetapi justru merasa kesepian dan gelisah entah tidak tahu sebabnya.
Ia telah menyalahi sebagian fitrahnya selain sebagai mahluk individu yang mengejar kenikmatan untuk diri sendiri sebenarnya manusia memiliki fitrah yang lebih tinggi yaitu sebagai mahluk sosial dia akan lebih bahgia jika ia bisa interaksi saling memberi manfaat didalamnya, ia akan merasa hidup bahagia bila ia mendapat penghargaan dari komunitasnya ia butuh respon, dia butuh pujian dan penghargaan, itulah fitrah social seorang manusia kebahagian individu itu sangat terbatas untuk diri sendiri.
Contoh, kita makan enak bisa sampai kenyang,lama-lama kadang kita merasa bosan karena kita dapat apa yang kita kenyang.
Kebahagian social akan semakin tinggi makanya ketika diniatkan untuk menolong orang lain, kita akan merasa sangat bahagia, ketika kita bisa menolong orang lain yang sedang kelaparan misalnya; semakin bnyak memberikan makan maka semakin puas rasanya ( fitrah mahluk social ).
Kebahagian spiritual.
Kebahgian spiritual adalah kebahagian tertinggi dalam kehidupan seseorang, ini kebahagian yang menyentuh jiwa paling mendalam pada diri seseorang ini adalah kebahagian yang abadi. Kebahagian spiritual adalah fitrah diantara individual dan social yang paling mendasar fitrah spiritual termasuk fitra manusia . Dalam Alquran manusia adalah mahluk yang diciptakan untuk beribadah.
Siapa yang tidak beribadah bakal gelisah hidupnya karna ibadah tidak hanya berarti shalat, puasa dan naik haji,. Tetapi lebih luas lagi. Semua perbuatan aktifitas seperti; makan, tidur, bekerja juga bermakna ibadah ketika kita mengaitkan dengan Allah. Qs Adz Dzaariyaat (51); 56-58.
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaku.
Keserahkahan pria dan wanita.
Keserahkahan terjadi karna dari ego yang terlalu besar sehingga tidak memperdulikan orang lain hasilnya adalah masalah keserakahan telah bersemayam didalam jiwa manusia sejak awal.
Kalau tidak waspadah maka setan akan mudah menginggapi jiwa kita.
Sebagai manayang setan telah menipu Adam dan Hawa.
Keserakahan itu terulang lagi ketika anak Adam yaitu Qabil dan Habil, Qabil membunuh saudaranya Habil karena iri dan serahkah terhadap anugra yang diberikan Allah kepada Habil.
Cerita keserahkaan yang lain terjadi pada Jaman nabi Musa yaitu Qarun. Ia adalah tokoh legendaries yang sangat kaya sekaligus mempunyai sifat keserahkahan dan kesombongan.
Maka Allah membenamkan Qarun beserta hartanya bendanya kedalam bumi lewat kejadian gempa. Maka dari kalu ada orang menemukan harta benda yang terpendam dalam tanah, mereka menyebutnya sebagai harta Karun.
Di Arab pada zaman dahulu kawin dengan istri banyak hal yang biasa. Yang menyedihkan istri-istri itu nantinya bakal diwariskan ke pada anak laki-lakinya bila nanti ia meninggal dunia. Hal itu suatu yang biadab.
Wanita diperlakukan seperti barang / harta benda maka Islam datang untuk mengangkat derajat kaum wanita.
Kedudukan wanita dalam islam.
Islam sangat menghormati wanita, baik sebagai seorang ibu, seorang istri, ataupun seorang anak.
Printah menghormati para wanita tersebar dimana-mana. Didalam Alquran dalam bentuk firman – firman dan hadits-hadits, Islam adalah agama yang menghormati wanita. Qs.Al.Ahqaat (46);15.
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tua ibu dan bapak, ibu yang mengandung susah payah. Qs.Al Israa (17);23.
…………hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu.
………….sampai umur lanjut…………..
dan janganlah kamu membentak mereka denagan ucapan “ ah “ dan janganlah kamu membentak

(2)
melainkan dengan ucapan yang mulya.
Di dalam islam didalam harta suami da hak istri. Tetapi bila istri yang bekerja maka seluruh penghasilan yang diperoleh sepenuhnya hak istri, kecuali mereka merelakannya.
Perbedaan derajat wanita dan laki-laki hanya rumah tangga. Bukan kegiatan dalam kemasyarakatan ( kegiatan berpolitik).
Didalam kehidupan rumah tangga dalam Alquran menyebutkan lelaki memiliki kelebihan drajat satu tingkat. Karena suami bertanggung jawab memberi nafkah kepada keluarga. Qs.AL Baqarah (2);177.
Bukanlah menghadapkan wajahnya kearah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah hari kemudian, malikat-malikat, kitab-kitab, nabi-nabi memberi harta yang di cintai kepada kerabatnya, orang miskin, menegakan sholat, orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan , mereka itulah yang dinamakan iman dan merekalah itulah orang bertakwa.
Sungguh luar biasa ayat diatas, bahwa iman dan taqwa bukan hanya ritual menghadap barat dan timur, akan tetapi berbuat nyata dan membawa manfaat yang nyata.
Keluarga sakina
Perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang sakina, mawaddah, marahmah.
Keluarga yang tentram, penuh cinta dan kasih sayang.
Itulah yang dikemukakan Allah dalam firmannya Qs. 30-21
Sakinah alias ketentraman : Tidak terjadi percekcokan, pertengkaran atau perkelaian.
Ketentraman hanya akan muncul bila suami, istri dan anak mempunyai persepsi yang sama . Bagaimana itu bisa terjadi :
• Melakukan komunikasi.
• Menjaga kejujuran.
• Membangun toleransi.
• Berusaha saling memberi.
Qs. Al Baqarah (2);228
Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya (terhadap suami) menurut cara yang baik.
Rasullah mengatakan :
Cucilah bajumu, cukurlah rambutmu, bersihkan mulutmu, berhias dan bersucilah.
Bani Israel tidak pernah seperti itu, hingga istrinya berzinah.
Islam sangat memperhatikan soal kebersihan, kerapian dan kesucian.
Salah satu tujuan perkawinan memang untuk menyalurkan hasrat cinta, sebuah hal yang menjadi fitra manusia sehingga Rasulallah bersabdah wahai generasi muda, barang siapa diantara kamu telah mampu kawin untuk menjaga mata dan kemaluan mu.
Rasulullah selain penampilan bersih dan harum selalu berkata lemah-lembut kepada istrinya, bahkan suka menggunakan pujian kepada istrinya misalnya, menyebut Siti Aisyah dengan Humairah “ Yang bersemu merah “.
Getaran kasih sayang.
Allah memberikan anugrah lain berupa rasa kasih sayang yang tidak terikat pada keindahan fisik.
Melainkan lebih bersifat batinniah dan keluhuran ahlak. Inilah sifat kemanusiaan yang bersumber pada sifat-sifat Allah Maha Menyayangi tanpa pilih kasih.
Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi perubahan yang berlawanan antara cinta dan kasih sayang, cinta akan menurun seiring dengan bertambah usia. Akan tetapi kasih sayang bisa meningkat seiring dengan umur dan meningkatnya kebijakan seseorang.
Orang yang suka marah, membenci, iri dengki, serakah, egois dsb akan cenderung sulit memupuk rasa kasih sayang.
Sebaliknya orang yang jujur, adil, rendah hati dan penyabar, memiliki kans(harapan) yang besar untuk menciptakan rumah tangga yang penuh rohman alias kasih sayang.
Anak yang soleh dan soleha adalah anak yang cerdas secara intelektual dewasa secara emosional,

(3)
dan matang dalam spiritual.
Ternyata banyak kasus menunjukan kesuksessan seseorang, sangat dipengaruhi oleh kematangan emosional di bandingkan dengan intlektualnya.
Cerdas tetapi pemarah misalnya, pintar tak sabaran dalam mengambil keputusan atau skil bagus tetapi tak bisa kerja sama dengan tim dsb.
Maka sejak kecil anak dilatih untuk memiliki kematangan emosi yang bagus, orang pintar, emosi terkendali, sekaligus penuh keiklasan dan kesabaran dalam bekerja bakal mencapai hasil yang sempurna.
Wanita-wanita yang dikawini Nabi :
1. Khadijah di kawini Rasullalah sebelum beliau menjadi Rasul. Nabi berusia 25 tahun Khodijah usia 40 tahun mempunyai anak 6 orang.Khodijah meninggal berusia 68 tahun. Selama kawindengan Khodijah Rasul tidak pernah pologami. Khodijah meninggal dunia usia 68 tahun .
2. Saudah. Di kawini Rasul setelah Khodijah meninggal. Saudah ditinggal mati suaminya ketika hijrah ke Madina. Saudah istri Sakran sahabat Nabi. Nabi merasa kasihan karna hidup sebatang karang dia dikucilkan saudaranya yang masuk kafir.
3. Aisyah anak sahabat Rasulallah, Abubakar dia sangat berjasa dalam perjuangan Islam.Dasar perkawinan untuk memperat persaudaraan agar lebih kukuh dalam perjuangan
4. Hafshah adalah anak sahabat Rusullalah yang bernama Umar, perkawinan ini didasarkan untuk mengikat persaudaraan untuk memperkokoh perjuangan.
5. Zaenab, ia adalah janda berkali-kali sebelum menikah dengan Rasulallah, suami yang terakhir adalah Ubaidah Ibnu Hari Ts yang gugur dalam perang Badar membela Islam.Zaenab seorang wanita yang sangat welas terhadap orang miskin delapan bulan meninggal setelah dikawin oleh Rasul.
6. Hindun dikawin Rasul setelah suaminya meninggal di medan perang uhud. Hindun adalah pejuang wanita.
7. Juwairiyah adalah tawanan perang, pada waktu itu tawanan perang tidak ada harganya di hadapan tentara yang menawan. Maka Rasul memberikan pelajaran kepada tentara Islam untuk menghargai mereka yang menjadi tawanan. Rasul mengawini Juwairiyah dan di hormati oleh kaum Muslim.
8. Zaenab adalah saudara sepupu Nabi, ia dikawinkan dengan anak angkat Nabi yang bernama Zaia. Zaia adalah seorang budak, begitulah Nabi mengangkat derajatnya. Karena tidak cocok kemudian di cerai, Nabi kasihan kemudian mengawininya.
9. Raihanah adalah seorang budak Rasul, Rasul memerdekakan kemudian mengawininya.
10. Ramlah, dicerai suaminya, suaminya berpindah keyakinan masuk Kristen, sedangkan Ramlah bertahan masuk islam, karna Nabi kasihan maka kemudian di kawin.
11. Shafiyyah adalah tawanan perang. Ia anak pembesar Yahudi di Kharbar yang ditawan oleh tentara Islam. Nabi membebaskan dengan cara menebusnya kemudian dipinangnya menjadi istrinya, selain memberi pelajaran bagaimana seharusnya menghargai seorang tawanan beliau juga berusaha menghilangkan kebencian yang bersifat rasisme antara umat islam dengan orang yahudi.
12. Maemunah, ia seorang janda di tinggal mati suaminya. Ia seorang saleh dan berahlak mulia perkawinan Nabi dengan Maemunah didasari atas trima kasih kepada kaum Maemunah yang berbondong-bondong masuk Islam.
Dalam Qs. Al Ahzab (33);53.
…………Dan tidak boleh kamu nyakiti Rasulullah dan tidak boleh kamu mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat.

Pengikut